Layanan TRI(3) Pascabayar Sungguh Sangat Mengecewakan - Tidak Ada Tanggapan Dari Hutchison Tri (3) indonesia

Saya salah satu pengguna Tri Prabayar sejak tahun 2008. Awalnya saya tidak berniat untuk beralih ke Tri Pascabayar walaupun saya mengetahui sekarang Tri sudah membuka layanan pascabayar. Pada November 2010 saya sering ke Kantor Imigrasi Jaktim untuk keperluan kantor. Pada kesempatan itu, kebetulan Tri sedang melakukan promosi di sana dan membuat saya akhirnya memutuskan untuk beralih ke Tri Pascabayar. Selama menjadi pelanggan Tri Pascabayar saya sangat kecewa dengan semua pelayanan yang diberikan dan respon Tri yang terlalu lama menaggapi semua keluhan saya. Setidaknya saat ini ada 3 permasalahan yang saya keluhkan yang sampai saat ini belum ada penyelesaian dari Tri. 1. Penipuan oleh Pihak Marketing Tri Pascabayar Seperti saya sampaikan di atas, awalnya saya sama sekali tidak berniat untuk beralih ke Tri Pascabayar. Ketika saya tanyakan mengenai tarifnya ternyata sangat menggiurkan. Marketing Tri mengatakan tarif bicara di Tri Pascabayar hanya Rp 89,- tanpa batas sepanjang hari. Berpikir skeptis, saya tidak bisa percaya begitu saja. Saya berpikir itu hanya bahasa iklan. Saya tanyakan kembali, “Apakah ada batas maksimal panggilan dalam sehari? Paling tarif ini juga hanya berlaku beberapa menit saja.” Dengan lugas Marketing Tri Pascabayar yang saat itu sedang bertugas mengatakan TIDAK. “Tenang saja, Pak. Layanan ini berlaku sepuasnya, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tanpa batas waktu dan lama bicara,” tutur Andre, marketing Tri Pascabayar. Mendengar hal tersebut saya menjadi tergiur dan merelakan bonus-bonus yang sudah saya kumpulkan di Prabayar hangus sebagai konsekuensi beralih ke Pascabayar. Ketika ditanya mengenai metode pembayaran, Saudara Andre menyarankan saya untuk menggunakan instant payment supaya prosesnya lebih mudah dan langsung aktif. Saya harus deposit Rp 100.000,- untuk mengaktifkan Tri Pascabayar. Lalu saya tanyakan, “Apakah uang saya akan hangus?”. Andre mengatakan, “Tenang saja, Pak. Ini tidak akan hangus. Jika pemakaian bulan pertama Bapak tidak sampai Rp 100.000,-, otomatis akan dipotong dari deposit Bapak, dan Bapak tidak perlu membayar sama sekali.” Dengan penjelasan panjang lebar dari Saudara Andre, akhirnya saya memutuskan untuk mengisi aplikasi dan menjadi pelanggan Tri Pascabayar. Menjelang akhir bulan Desember 2010 saya menghubungi customer care Tri Pascabayar di 100 untuk menanyakan tentang tagihan saya yang akan jatuh tempo per 2 Januari 2011 dan tarif Rp 89,-. Saya belum menerima billing tagihan saya, tetapi saya bisa melihat di *111*1#, tempat saya biasanya memeriksa pulsa ketika masih berlangganan Prabayar. Alangkah terkejutnya saya ketika mendengar penjelasan dari CS Tri bahwa tarif Rp 89 hanya berlaku untuk 8 menit pertama setiap hari, dan selebihnya dikenakan tarif sekitar Rp 500,- atau Rp 600,- saya tidak tahu pasti. Selain itu CS juga mengatakan bahwa saya harus membayar tagihan tersebut, karena deposit (instan payment) baru bisa dicairkan setelah bulan keempat dan itupun harus datang langsung ke Tri Store. Per tanggal 29 Desember 2010 saya melaporkan hal ini sebagai penipuan kepada CS Tri di 100 dan saya hanya disuruh untuk menunggu dalam waktu 3x24 jam. Dalam jangka waktu tersebut tidak ada penyelesaian yang diberikan oleh Tri. Saya menelepon kembali ke CS dan tetap disuruh untuk menunggu. Berkali-kali saya telepon ke CS, saya tetap disuruh menunggu. Ada yang mengatakan 1x24 jam dan ada juga yang mengatakan 3x24 jam saya akan dihubungi oleh pihak terkait. Tetapi ternyata semua CS tersebut BOHONG!!! Saya tidak kunjung dihubungi oleh pihak terkait yang menangani hal tersebut. Pada pertengahan Januari 2011 saya dihubungi oleh Tri yang mengatakan akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Tetapi ternyata hanya mengkonfirmasi permasalahan yang saya alami dan berjanji akan menginvestigasinya. Setelah telepon itu, tidak ada kabar lagi dari Tri. Secara rutin saya terus menghubungi CS Tri untuk menanyakan perkembangan dari permasalahan saya, dan saya hanya disuruh untuk menunggu dan terus menunggu. Menjelang akhir Januari 2011, saya dihubungi oleh Bapak Indra (manager in charge dari Saudara Andre). Beliau menanyakan permasalahan yang saya alami dan berjanji akan bertanggung jawab. Yang saya inginkan adalah kembali seperti semula, saya ingin menjadi pelanggan Prabayar kembali. Beliau mengatakan tidak bias. Saya tidak ingin ganti ke operator lain karena saya tidak mau no HP saya berganti. Dan sejak saat itu permasalahan ini pun tidak kunjung terselesaikan. 2. Billing yang Tidak Kunjung Saya Terima Sejak berlangganan Tri Pascabayar pada November 2010 saya tidak menerima billing tagihan saya untuk periode November-Desember 2010 yang jatuh tempo pada 2 Januari 2011. Saya sudah menanyakan hal ini kepada CS sejak akhir Desember 2010 tetapi disuruh menunggu sampai tanggal jatuh tempo. Pada 2 Januari 2011 saya menanyakan lagi kepada CS Tri mengapa billing tagihan saya tidak kunjung saya terima. Lagi-lagi saya disuruh menunggu karena masalah akan diinvestigasi terlebih dahulu. Saya menunggu dan mulai merasa bosan dengan investigasi yang tidak kunjung selesai dan mencoba menghubungi CS Tri kembali untuk menanyakan penyelesaian hal tersebut. Lagi-lagi saya harus kecewa karena tetap disuruh menunggu terkadang dalam waktu 3x24 jam atau 1x24 jam. Ternyata semua janji CS Tri tersebut adalah BOHONG!!! PENIPUAN!!! Sampai akhirnya pada sekitar pertengahan Januari 2011 saya dihubungi oleh pihak terkait (saya lupa namanya). Solusi yang diberikan yaitu akan mengirimkan billing tersebut via email dan berjanji akan menginvestigasi hal ini sehingga fisiknya juga tetap dikirimkan kembali ke alamat rumah saya. Saya terus menunggu dan sampai hari ini 4 Februari 2011 billing tersebut tidak kunjung sampai baik emailnya maupun surat fisiknya. Bagaimana mungkin, tagihan yang jatuh tempo pada 2 Januari 2011 belum bias disampaikan Tri kepada pelanggannya sampai 4 Februari 2010? Padahal saya harus tetap membayar tagihan tersebut tanpa boleh tahu detailnya. Pernah beberapa kali saya menelepon CS Tri dan meminta langsung dihubungkan dengan pihak terkait supaya masalahnya cepat selesai, tetapi alangkah terkejutnya saya ketika mendengar bahwa CS Tri tidak bias menghubungi pihak terkait lewat telepon karena mereka tidak mengetahui nomor telepon pihak terkait. Pantas saja penanganan keluhan pelanggan selalu lama, ternyata komunikasi antara CS dan pihak terkait yang menangani permasalahan tidak lancar. 3. Peraturan Abodemen dan Minimum Payment yang Tidak Jelas Saya sudah menerima billing yang jatuh tempo pada 2 Februari 2011 dan tidak mengerti mengenai beberapa hal yang tercantum pada billing tersebut. Yaitu mengenai abodemen yang dibebankan kepada saya sebesar Rp 40.000,- dan detail record (pencetakan billing) Rp 5000,-. Penjelasan dari Sdr. Andre, memang ada minimum payment pelanggan Tri Pascabayar yaitu sebesar Rp 25.000,- tetapi beliau mengatakan jika pemakaian saya diatas Rp 25.000,- setiap bulannya, maka saya tidak akan dibebankan biaya apapun lagi. Tetapi yang saya terima ternyata saya dibebankan biaya Rp 40.000,- untuk abodemen. Satu lagi yang membuat saya terheran-heran, masa’ saya harus membayar Rp 5000,- untuk mendapatkan billing saya. Padahal saya kan memang pelanggan Tri Pascabayar dan memang Billing Tagihan merupakan hak saya sebagai pelanggan. Saya sudah menelepon CS Tri. Mereka (beberapa kali saya hubungi) mencoba menjawab, tetapi sepertinya mereka bingung dan selalu meng-hold panggilan saya untuk mencari jawabannya sampai akhirnya telepon terputus tanpa ada yang mereka jelaskan. Pada akhirnya CS Tri meminta saya menunggu dan berjanji akan melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait dan pihak terkaitlah yang akan menghubungi saya. Dan sampai saat ini pun tidak ada pihak Tri yang menghubungi saya.

Mustafa
Jl. Otista Raya Gg. Sholihun No. 23 RT/RW 16/08
Jakarta Timur

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Pengguna Aktif Kartu Tri

Selamat Datang Di Halaman Penuh Dengan Kartu Tri Indonesia Ini, Anda Mungkin Saja Adalah Pengguna Kartu Always On, Kartu Cinta, Kartu Getmore, Atau Kartu 4G Nontstop Dan Beragam Paket Tri Internet Lainnya Yang Aktiv Hingga Tulisan Ini Diterbitkan Yaitu Bulan September 2017 - Anda Mungkin Secara Tidak Sengaja Mampir Ke Halaman Penuh Duka Dan Tanda Tanda Kematian Provider Tri Indonesia, Dimana Setelah membuat Gebrakan Ternyata Tri Indonesia Langsung Kena Serangan Dirinya Sendiri.. Berbagai Analisa Dan berbagai cara Kita Coba Untuk Menolong Provider Satu Ini, Tapi Tampaknya Usaha Itu Sia Sia,, Pihak TRI INDONESIA Sudah Mengalami Gangguan Akut Yang Bahkan Pegawainya Sendiri Tidak Bisa Mengatasinya, Hanya Waktu Dan Uang Anda Yang Mampu Mengembalikan Tri Indonesia Atau Paling Tidak Membuat Provider Ini Tetap exist Di Negara Indonesia Ini.. Tapi Semua Itu Tampaknya Hanyalah Mimpi Belaka- Sebagai Provider Tanpa Customer Loyal, Selama Tri Tidak Bisa Memberikan Harga Paket Termurah Maka Dapat Dipastikan Mereka Akan Gulung Tikar. Mari Kita Lihat Bersama.

Related Post